MENTERI Agama Suryadarma Ali turut mengomentari insiden penyiraman Munarman kepada Thamrin Amal Tomagola dalam acara “Apa Kabar Pagi” di TV One. Dia menyoroti sikap presenter TV One yang tak ubahnya seorang penyidik.
“Saya lihat ini sukses Tv One. Karena memang sekarang ini ada kecenderungan membangun talkshow-talkshow dengan metode konflik itu. Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas,” jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Menurutnya, Munarman adalah sosok idealis tapi tetap tampil dengan memperlihatkan fakta-fakta. Sedangkan Tamrin Tamagola adalah cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri. Akhirnya terjadilah insiden siram air dari Munarman.
“Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya,” katanya.
Kasus Munarman dengan Thamrin, kata Suryadharma, tidak lepas dari berbagai kepentingan Tv One. Media pimpinan Karni Ilyas itu dinilai membangun dialog panas dengan menggunakan metode konflik.
“Semakin tajam konflik dalam dialog itu, semakin sukses dialog itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menghimbau Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melakukan evaluasi dialog tersebut. “Iya harus bergerak begitu. Kalau bicara jujur, semuanya harus mengoreksi,” kata Suryadharma.
“Saya lihat ini sukses Tv One. Karena memang sekarang ini ada kecenderungan membangun talkshow-talkshow dengan metode konflik itu. Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas,” jelasnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2013).
Menurutnya, Munarman adalah sosok idealis tapi tetap tampil dengan memperlihatkan fakta-fakta. Sedangkan Tamrin Tamagola adalah cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri. Akhirnya terjadilah insiden siram air dari Munarman.
“Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya,” katanya.
Kasus Munarman dengan Thamrin, kata Suryadharma, tidak lepas dari berbagai kepentingan Tv One. Media pimpinan Karni Ilyas itu dinilai membangun dialog panas dengan menggunakan metode konflik.
“Semakin tajam konflik dalam dialog itu, semakin sukses dialog itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menghimbau Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melakukan evaluasi dialog tersebut. “Iya harus bergerak begitu. Kalau bicara jujur, semuanya harus mengoreksi,” kata Suryadharma.
0 comments:
Post a Comment