Blue screen of death (BSOD, Bahasa Inggris: Layar Biru Kematian),
atau kadang disebut "layar biru" (bluescreen) saja adalah istilah
populer untuk layar yang ditampilkan Microsoft Windows ketika mengalami
kesalahan sistem (atau disebut stop error oleh Microsoft). BSOD milik
Windows NT, 2000, XP, atau Vista biasanya lebih serius daripada Windows
sebelumnya. Ada beberapa hal yang menyebabkan munculnya BSOD ini.
Diantaranya driver peralatan yang tidak bagus, kesalahan memori,
registry yang rusak atau penggunaan file DLL yang tidak cocok. Berbagai
bentuk BSOD terdapat pada seluruh sistem operasi Windows sejak Windows
3.1. BSOD merupakan pengganti black screen of death (layar hitam
kematian) yang muncul pada OS/2 dan MS-DOS. Dalam versi awal dari
Windows Vista juga terdapat red screen of death atau layar merah
kematian, yang digunakan pada kesalahan boot loader.
Berikut Beberapa Daftar Kode Blue Screen XP dan Solusinya, semoga sedikit membantu..
● Attempted Write To Read only Memory (stop code 0X000000BE) ●
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service.
Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut
atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang
sesuai dengan Operating System-nya.
● Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)●
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,”
di atas. Selain itu error ini juga dapat disebabkan oleh hardware yang
rusak/cacat. Apabila masalah ini muncul ketika sedang melakukan
upgrade Windows, itu dapat disebabkan adanya hardware yang tidak
kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau
cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.
● Data Bus Error (stop code 0X0000002E)●
Masalah
ini biasanya disebabkan karena ada kerusakan/cacat pada hardware,
biasanya adalah memory. Selain cacat pada memory bisa juga karena
kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya...
● Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)●
Disebabkan
drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga
disebabkan karena masalah seperti pada “Attempted Write To Readonly
Memory,” di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di
atas.
● Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)●
Disebabkan
tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan
driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada saat komputer
melakukan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba
uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the
driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.
● Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)●
Penyebab
masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,”
di atas. Lihat masalah “Attempted Write To Readonly Memory" di atas.
● Driver Used Excessive Ptes (stop code 0X000000D)●
Lihat pada masalah “No More System PTEs,” di bawah.
● Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)●
Masalah
timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk
“melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena
masalah pada driver. Selain itu masalah ini juga dapat timbul karena
adanya dua perangkat menggunakan IRQ yang sama.
● Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)●
Biasanya
masalah ini timbul pada saat startup Windows apabila Windows tidak
dapat membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan
karena harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila
tidak ada masalah pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika
dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS.
Apabila masalah ini munculketika sedang melakukan upgrade Windows, itu
dapat disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows.
Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk
Windwos-nya.
● Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)●
Masalah
timbul pada virtual memory, biasanya karena windows tidak dapat
membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara
lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan
motherboard.
● Kernel Stack Inpage Error (stop code 0X00000077)●
Penyebab mirip dengan masalah “Kernel Data Inpage Error,” di atas.
● Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)●
Biasanya
masalah ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service,
konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal
software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver).
Masalah ini juga dapat disebabkan karena kurangnya space pada disk pada
saat melakukan instalasi.
● No More System PTEs (stop code 0X0000003F)●
Masalah
muncul karena Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs
digunakan untuk melakukan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh
Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga dapat muncul ketika
anda menggunakan beberapa monitor sekaligus.
Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:I
·Buka Registry Editor.
·Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management
·Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
·Kemudian
double-click pada SystemPages. Jika menggunakan beberapa monitor
sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000
jika RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan
valuenya 110000.
·Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor
dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect
when you restart Windows.
● NTFS File System (stop code 0X00000024)●
Error
disebabkan adanya masalah yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang
berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih menggunakan file
system FAT 32, error message yang timbul akan mirip (stop code
0X00000023). Masalah ini bisa diatasi dengan mengganti hardisk anda.
● Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)●
Penyebab masalah ini mirip dengan masalah “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.
● Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)●
Kemungkinan penyebab error ini adalah kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.
Solusi 1 :
Anda dapat menggunakan Driver Rollback atau System Restore dari safe
mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan
Windows XP Professional pemulihan fitur seperti Konfigurasi Baik
Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System
Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah
mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan
permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada saat backup
dilakukan.
Solusi 2 : Jika pesan Stop
nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan
dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode aman atau
Recovery Console. Untuk sistem yang menggunakan FAT16 atau sistem file
FAT32, Anda memiliki pilihan untuk menggunakan Windows 98 atau Windows
Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.
Jika
file asli dari CD sistem operasi memiliki nama file yang berakhir
dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak dapat menggunakan
file sampai terkompresi. Konsol Pemulihan's Salin perintah ini sangat
ideal untuk menyalin file terkompresi karena mendeteksi dan memperluas
mereka. Jika Anda tidak menentukan nama file tujuan, Anda harus
mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum
menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda dapat
menggunakan perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi
tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang
benar setelah disalin ke lokasi tujuan. Untuk informasi lebih lanjut
tentang Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support
Centre.
● Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)●
Disebabkan
adanya masalah pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime
Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan karena suatu user dengan level
administrator merubah permission suatu file-file penting pada sistem
Windows.
● Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)●
Umumnya
error ini disebabkan karena memory yang cacat, kerusakan motherboard
atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi karena
overclocking).
● Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)●
Disebabkan karena Windows tidak bisa “mount” boot volume. Lihat juga pada bagian “Inaccessible Boot Device,”
● Unable To Locate Dll (stop code 0 x00000135)●
Biasanya disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.
Solusi : Jika
dokumen tersebut hilang atau rusak, biasanya blue screen akan
menampilkan informasi nam file yang berkaitan, anda dapat mencari
computer network atau dokumen lain yang sesuai, dan meng-copynya ke
folder Sistem SYSTEM32 subfolder. Jika blue screen tidak menunjukkan
nama file, kemungkinan kerusakan berada pada registry, gunakan System
Restore.
● Thread Stuck In Device Driver (stop code x000000EA)●
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.
Solusi: Install driver terbaru untuk video card anda, jika tidak, anda perlu mengganti VGA untuk checking jika kegagalan masih terjadi.
● Bad Pool Caller (stop code 0 x000000C2)●
Kesalahan driver berusaha untuk memasuki operasi memori. Biasanya driver atau software yang disebabkan oleh BUG.
Solusi : Cabut RAM, tukarkan/pindah-pindahkan slot-nya.
● Video Driver Init Failure (stop code 0 x000000B4)●
Penghentian
informasi yang seharusnya tidak memulai Windows karena berbasis
grafis, sehingga tidak dapat masuk ke graphical interface. Masalah
biasanya terletak pada kartu grafis, atau ada konflik dengan hardware
grafis (parallel or serial port).
Solusi : Masuk
ke Safe Mode lihat apakah masalah teratasi, jika teratasi, silahkan
meng-upgrade driver graphi card terbaru, jika masih gagal, kemungkinan
disebabkan oleh kartu grafis dan port paralel, buka "System Properties"
di hardware -> Device Manager, double-klik LPT1 port untuk
menghubungkan untuk print item tersebut, dalam "resource tab"
hilangkan/unselect "use automatic configuration", kemudian "input I / O
range "of" 03BC "to" 0378"
● ACPI BIOS Error (stop code 0 x000000A5) ●
Biasanya karena BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.
Solusi : Jika
tidak ada file BIOS yang sesuai, maka dapat meng-instal-nya melalui CD
Windows 2K/XP, ketika muncul "press F6 if you need to install a
third-party SCSI or RAID driver" tekan tombol F7, jadi Windows akan
secara otomatis mencegah instalasi ACPI HAL, dan instalasi PC Standar
HAL.
● Machine Check Exception (stop code 0 x0000009C)●
Biasanya
disebabkan oleh hardware. Pada umumnya terjadi karena masalah
overclocking atau hardware (memori, CPU, bus, power supply).
Solusi : Jika overclocking, frekuensi CPU asli 请降 (Qing Xiang) akan memeriksa hardware.
● Kernel Mode Exception Not Handled (stop code 0 x0000008E) ●
Kesalahan
pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan
prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.
Solusi : Upgrade ke driver terbaru atau meng-upgrade BIOS.
● NMI Hardware Failure (stop code 0 x00000080) ●
Biasanya disebabkan oleh hardware. (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond)
Solusi : Jika
Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, ganti slot
dan kemudian coba install driver terbaru, jika masalah muncul stelah
update suatu driver, silakan kembalikan versi asli sebelumnya, untuk
memeriksa apakah ada pencemaran di Goldfinger memori dan kerusakan,
pemindaian virus, jalankan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki
kesalahan disk, memeriksa semua hardware add-in card. Jika masih gagal,
hubungi perusahaan perbaikan komputer profesional dan minta bantuan.
● System Thread Exception Not Handled(stop code 0 x0000007E) ●
Kesalahan
system process, tetapi Windows tidak dapat menangkap kesalahan
prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada
masalah system driver atau system service, atau beberapa software.
Solusi : Harap gunakan "Event Viewer" untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari akar penyebab kesalahan yang ditemukan.
● Registry Error (stop code 0 x00000051) ●
Deskripsi
stop code, kesalahan system configuration manager atau kesalahan
manajer karena hard disk itu sendiri memiliki kerusakan fisik atau file
system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.
Solusi : Gunakan "chkdsk / r" untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan disk.
● FTDISK Internal Error (stop code 0 x00000058) Kegagalan karena kesalahan driver utama.●
Solusi : Pertama
coba restart komputer untuk melihat apakah dapat menyelesaikan
masalah, Jika tidak, coba "Last Known Good Configuration" untuk
menyelesaikan.
● Critical Service Failed (stop code 0 x0000005E)● Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.
Solusi : Jika
Anda baru saja memasang hardware baru, copot hardware-nya, lalu buka
Internet untuk memeriksa daftar apakah hardware itu kompatibel dengan
Windows 2K/XP, dan kemudian restart komputer Anda, jika blue screen
muncul, gunakan "Last Known Good Configuration" ,jika gagal, dianjurkan
untuk memperbaiki atau re-install.
● Session3 Initialization Failed (stop code 0 x0000006F)●
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.
Solusi : Direkomendasikan bahwa penggunaan CD instalasi Windows untuk memperbaiki instalasi sistem.
● Process Has Locked Pages(stop code 0 x00000076)●
Biasanya karena driver pada penyelesaian input / output.
Solusi :
-
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \
Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management],
double-byte value di sisi kanan "TrackLockedPages", nilai 1.
-
Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi:
STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY)
DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat "0xY" akan
muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver
yang muncul.
- Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus "TrackLockedPages" yang sudah ditambahkan tadi.
Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044) Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
Solusi : Uninstall driver yang baru diinstal.
● RDR File System (stop code 0 x00000027) ●
Penyebab
kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi "out of Windows memory
management problem" kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code
ini.
Solusi : Jika hal itu disebabkan karena memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.
● 0x0000004E - PFN_LIST_CORRUPT ●
Mungkin
RAM-nya cacat/rusak. Check suhu system, bisa disebabkan oleh system
overheating. Gunakan RAM Tester untuk menguji RAM-nya cacat atau tidak,
kalau masih garansi RMA saja, bisa diuji dengan mengganti RAM, atau
mencopot salah satu RAM. Problem ini juga biasanya muncul karena ada bug
driver, BIOS atau problem pada hardware. Detail teknisnya yaitu daftar
Page Frame Number (PFN) corrupt, khususnya disebabkan dengan melewati
daftar deskriptor memori yang buruk. Setelah Stop Code akan terdapat 4
nilai heksa: {Parameter 1, Parameter 2, Parameter 3, Parameter 4}.
Parameter 1 menjelaskan tipe violation (Parameter lainnya tergantung tipe komputer)
0x00000001 Head daftar corrupt
0x00000002 daftar masukan corrupt
0x00000007 Driver telah meng-unlock sebuah halaman tertentu lebih banyak dari yang di-lock-nya.
0x0000008F halaman bebas atau kosong dari list head corrupt
0x00000099 Page Table Entry (PTE) atau PFN corrupt
0x0000009A driver mencoba membersihkan page yang masih terkunci untuk IO.
Solusi Lain :
* Pastikan semua RAM (Jika lebih dari satu) tipe speed-nya sama. Beberapa motherboard tidak support jika speed RAM-nya berbeda.
* Jika problem ini muncul setelah menambahkan RAM, coba copot RAM yang baru ditambahkan.
* Check RAM-nya dah kenceng atau belum, pastikan sudah "klop" di socket-nya.
* Pastikan motherboard support RAM.
* Jika masalah masih ada, kemungkinan masalahnya disebabkan oleh memory pada video card, coba grafik card lain.
Gunakan fitur "Last Known Good Configuration"
1. Reboot computer.
2. F8 ketika akan masuk operating system loading screen.
3. Pilih opsi Last Known Good Configuration.
Tambahan :
Jika
problem ini muncul setelah meng-install software baru, uninstall
software-nya. Update semua driver, BIOS, Graphic Card, Motherboard,
Operating System, dll