Wednesday, 5 June 2013

Ironis, Larangan Polwan Berhijab di Negeri Muslim Terbesar di Dunia

Polwan Berjilbab hanya diperbolehkan di Aceh

Hidayatullah.com--Cukup banyak anggota Korps Polisi Wanita (Polwan) di Tanah Air, khususnya di lingkup Polda Jawa Tengah, yang ingin berseragam sambil memakai hijab.

Sayangnya, keinginan para Polwan tersebut terbentur belum adanya peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) tentang penggunakan seragam Polwan berjilbab di luar Kepolisian Daerah (Polda) Nangroe Aceh Darussalam (NAD).

Polwan di Jawa Timur pernah diizinkan menggunakan hijab saat Polda Jawa Timur dipimpin Irjen Anton Bachrul Alam pada 20 Februari 2009 hingga 30 Oktober 2009, tetapi setelah itu izin penggunaan hijab surut kembali. Di Sumatera Selatan belum lama ini Kapolda Irjen Iskandar Hasan mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) yang isinya memperbolehkan polisi wanita (polwan) memakai jilbab saat berbaju dinas.

''Sudah lebih dari tiga tahun hati nurani saya menjerit karena sepulang dari menunaikan ibadah haji, saya berkeinginan besar mengenakan seragam Polri dengan berhijab,'' kata seorang perwira Polwan yang pernah bertugas di jajaran Polda Jawa Tengah kepada Ustaz Wahfiudin, Selasa (4/6/2013).

Ustaz Wahfiudin mengungkapkan, banyak sekali Polwan yang mencurahkan hatinya ingin memperoleh izin memakai hijab. Bahkan, para Polwan yang bertugas di Polda Jawa Tengah sudah pernah membuat surat kepada Kapolri agar mendapat izin berseragam Polri sambil memakai hijab, tapi tidak dikabulkan.

Justru keluar surat edaran Kapolri yang menegaskan bahwa yang boleh berseragam Polri dengan mengenakan hijab hanya Polwan yang bertugas di Polda NAD.

''Ini sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) kami sebagai wanita muslimah yang ingin melaksanakan perintah Allah SWT. Bagi saya yang terpenting adalah mendapat izin mengenakan jilbab, karena sekarang ketika saya berbaju dinas tanpa mengenakan jilbab saya risih dengan terlihat aurat kepala, lengan, dan kaki,'' ujar perwira polwan tersebut kepada Ustaz Wahfiudin.

Masih menurut pengakuan seorang perwira Polwan itu kepada Ustaz Wahfiudin, sebagaimana diberitakan laman The Globe Jounal, ada niatan perwira Polwan tersebut mengajukan pensiun dini jika tidak diizinkan berhijab.

''Jeritan hati perwira Polwan tersebut juga telah disampaikan ke MUI, para ulama, dan DPR RI,'' kata Ustaz Wahfiudin.*

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Faried - Premium Blogger Themesf | Affiliate Network Reviews