Thursday, 30 May 2013

Benarkah Nenek Moyang Bangsa Indonesia adalah Monyet ?

Umumnya, di sekolah-sekolah dasar dan menengah diajarkan bahwa cikal bakal manusia Indonesia adalah manusia purba. Itu disimpulkan berdasarkan penemuan fosil-fosil manusia purba di beberapa lokasi di Jawa -- yang oleh para arkeolog diperkirakan berumur mulai dari 1,7 juta tahun (Sangiran) hingga 50.000 tahun yang lalu (Ngandong). Anggapan itu sejatinya perlu dikritisi. Fosil ini terdiri atas dua subspesies yang berbeda yaitu Homo Erectus Paleojavanicus yang lebih tua daripada Homo Soloensis. Disebutkan bahwa mereka hidup sezaman dengan manusia modern Homo Sapiens kurang lebih 50.000 tahun lalu. Fosil-fosil manusia purba itu, katanya, merupakan...

Misi Kristen di Buku Sejarah SMP

Dalam sebuah buku Sejarah untuk siswa SMP kelas VIII (Jakarta: Erlangga, 2006), diuraikan satu bab khusus berjudul “Perkembangan Kristen di Indonesia”.  Bab ini dibuka dengan uraian berikut: “Mengapa perlu mempelajari bab ini? Penyebaran Kristen di Indonesia berintikan damai dan cinta kasih. Namun, karena intervensi politik Barat, timbul kesan penyebaran Kristen identik dengan kolonialisme dan imperialisme. Dengan mempelajari bab ini, kita diajak untuk semakin sadar betapa campur tangan politik dapat merusak nilai-nilai luhur yang terkandung pada setiap agama.”  Pada bagian selanjutnya dijelaskan tentang kendala penyebaran...

Tipe Teman yang Perlu Dijauhi

Temen adalah bagian dari hidup kita. Selain bisa sharing tentang banyak hal, temen juga buat  hidup jadi tambah asik banget. Tapi Rasulullah pernah bersabda "Teman yang baik dan teman yang tidak baik itu diumpamakan seperti pembawa kasturi dan peniup api, maka si pembawa kasturi mungkin memberikan kasturi itu kepada kamu atau kamu dapat membelinya, atau kamu dapat mencium baunya yang wangi. Bagaimanapun peniup api mungkin membakar pakaianmu atau kamu dapat mencium baunya yang busuk." [Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim]. Jadi Itu artinya dengan siapapun kita berteman, ya kudu ngebawa efek baik buat teman kita, dan bukan malah...

Monday, 20 May 2013

Sejarah Hitam Di Balik 20 Mei Sebagai Harkitnas

Tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional didasarkan atas peristiwa berdirinya Boedi Oetomo. Sedangkan para tokoh BO (Boedi Oetomo)  adalah pengikut Theosofi (sebuah perkumpulan kebatinan yang berlandaskan pada tradisi Kabbalah Yahudi), anggota Freemasonry dan Melecehkan Islam. Sistem pendidikan yang dianut dalam BO (Boedi Oetomo) sendiri adalah adopsi pendidikan Barat. BO sendiri sangat kooperatif dengan pemerintah Kolonial, hal ini karena para pemimpinya digaji oleh pemerintah Belanda. Dalam rapat-rapat perkumpulan, Boedi Oetomo menggunakan bahasa Belanda, bukan bahasa Indonesia. “Tidak pernah sekalipun rapat Boedi...

Menjadikan Boedi Oetomo Sebagai Landasan Kebangkitan Nasional Adalah Keliru!

Setiap 20 Mei pemerintah memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Peringatan ini mengacu pada organisasi Boedi Oetomo (BO) yang didirikan pada 20 Mei 1908. Anehnya, kedekatan BO dengan organisasi Freemason tak pernah diungkap sejarah. Ada apa? Het Jong Javaasche Verbond Boedi Oetomo atau Ikatan Pemuda Jawa Boedi Oetomo didirikan di Gedung STOVIA (School tot Opleiding voor Inlandsche Artsen), Batavia, pada 20 Mei 1908. Tahun berdirinya BO sama dengan tahun munculnya Gerakan Turki Muda (Young Turk Moment). Gerakan Turki Muda (Young Turk Movement) yang dipimpin oleh Mustafa Kemal At-Taturk juga mengadakan revolusi kebangkitan nasional....

Doa Kafaratul Majelis

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya. Islam menuntun umatnya, saat selesai dari bermajelis dan hendak bangkit darinya agar membaca doa kafaratul Majelis. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Sunan Abu Dawud dari Abu Barzah Al-Aslami, beliau berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam saat hendak berdiri (meninggalkan) majelis berdoa: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ "Mahasuci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu,...

Tuesday, 14 May 2013

Kedududukan Hadits Tentang Muslim yang Meninggal di Malam Jum'at

Para ulama menyebutkan bahwa salah satu tanda seorang Muslim meninggal dalam keadaan husnul khatimah adalah ia wafat pada malam Jum’at atau hari Jum’at. Pendapat tersebut didasarkan kepada beberapa hadits berikut ini. [1]. Hadits dari jalur Hisyam bin Sa’ad dari Sa’id bin Abi Hilal dari Rabi’ah bin Saif dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma berikut ini.Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Tidak ada seorang muslim pun yang meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad no. 6582 dan At-Tirmidzi no. 1074)...

Taman Siswa, Wujud Ketakutan Ki Hadjar Dewantara pada Muhammadiyah ?

"Semua ibadah diharamkan kecuali yang ada perintahnya dari Nabi Muhammad.” Itulah ajaran utama dari KH Ahmad Dahlan. Ajaran ini terus dipegang oleh anggota Muhammadiyah sampai sekarang. Ahmad Dahlan mengatakan meminta kepada kuburan dilarang. Ahmad Dahlan juga melarang penyembahan dan perlakuan yang berlebihan terhadap pusaka-pusaka keraton seperti keris, kereta kuda, dan tombak. Tapi pihak keraton tetap saja melakukan perbuatan yang dilarang Islam tersebut. Ahmad Dahlan juga hendak membetulkan arah kiblat di Masjid Keraton, tapi pihak keraton menolak. Ahmad Dahlan lalu berhenti dari pekerjaannya sebagai ‘ketib’ (khatib) keraton....

Friday, 10 May 2013

E-KTP Penuh Rekayasa dan Kebohongan

Inilah akibatnya jika suatu program diproyekkan, pasti hasilnya penuh dengan rekayasa dan kebohongan. Seperti program pembuatan E-KTP (KTP elektronik) yang saat ini diterapkan ditengah tengah rakyat Indonesia adalah merukan sebuah proyek nasional dimana dana untuk program E-KTP ini menelan dana puluhan triliyunan rupiah. Tapi hasilnya penuh dengan rekayasa dan kebohongan. Jauh hari sebelum program E-KTI ini diproses, bahwa Program E-KTP ini adalah sebuah proyek, sudah di ungkapkan oleh Nazaruddin Mantan Bendaharawan Partai Demokrat yang kini sedang menjalani masa hukumannya akibat terjerat kasus hukum tindak pidana Korupsi Pembangunan Wisma...

Sampah Jurnalisme Barat yang Sudah Ditinggalkan Justru 'Dipungut' Jurnalis Indonesia

Pemikiran Liberal pun tak luput, juga mencoba mempengaruhi jurnalis Muslim. Karenanya, jika wartawan Islam tak punya dasar iman dan fikrah Islam, si Liberal, sekular dan “saudara-saudara”nya akan mudah bersemayam di otak dan lubuk yang paling dalam. Adalah wartawan The Jakarta Post Endy Bayuni yang mengatakan, bahwa seorang jurnalis seharusnya melepaskan identitas agama yang dianut ketika hendak menggali dan menulis sebuah berita, sehingga informasi yang disampaikan benar-benar fair, tanpa dipengaruhi oleh keyakinan yang ia miliki. Kalau perlu, mengabaikan iman mereka saat menulis. Astaghfirullah…! Sekjen JITU Muhammad Pizaro Novelen Tauhidi...

Adian : "Orang yang Melepas Iman Jelas Dihukumi Kafir"

Pernyataan ngawur wartawan senior The Jakarta Post Endy Bayuni, mendapat tanggapan dari Pemimpin Redaksi Jurnal Islamia, Dr. Hamid Fahmi Zarkaysi, MA, dan pengajar Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, Adian Husaini yang sudah malang melintang di dunia kewartawanan. Seperti diketahui, Endi Bayuni adalah salah watu wartawan yang pernah mendapat undangan Israel tahun 2007 ini. Menanggapi statemen Endy Bayuni, dikatakan Hamid Fahmy Zarkasyi, wartawan bisa netral dari agama, namun tak akan bisa netral dari paham. “Betul ia bisa netral dari agama tapi tidak netral dari paham, orientasi dan kecenderungan sekular dan liberal,“ ujarnya seperti dilansir...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Faried - Premium Blogger Themesf | Affiliate Network Reviews