Thursday 2 April 2015

BNPT Anggap Ajaran Nabi SAW Radikal ?


Melalui juru bicara BNPT Prof. Irfan Idris dalam acara Apa Kabar Indonesia di TV ONE (31/3/2015), mengatakan bahwa ada 198 situs Islam yang terindikasi radikal dan sedang dalam proses untuk diblokir melalui KOMINFO sebagai lembaga eksekutor, yang diantaranya sudah 22 situs Islam yang diblokir. Mustofa Nahra selaku salah satu narasumber yang hadir pada acara tersebut menjelaskan kalau BNPT terlalu paranoid dengan pembredelan situs Islam. Tidak ada diskusi tapi langsung eksekusi saja pemblokiran. Banyak situs – situs yang mengajarkan sumber Islam tapi ikut diblokir. Padahal umat Islam butuh akan sumber Islam. Pengadilan belum memutuskan tapi langsung diblokir, ini berbahaya ni! JIL itu kurang apa, itu kenapa tidak ditutup padahal selalu mengadudomba ummat Islam & menelintir Ayat Alquran seenaknya,tegasnya.

Dengan masalah tersebut, memancing perlawanan dari berbagai kalangan ummat Islam dan menjadi tranding topik disosial media dengan hastag #KembalikanMediaIslam, muncul pula hastag “BLOKIR DULU BARU MIKIR” yang menjadi tranding topik di sosial media, karena BNPT melalui Kominfo langsung memblokir situs Islam tanpa melakukan klarifikasi terlebih dahulu dan tidak melalui jalur hukum/pengadilan, seperti pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD bahwa penutupan situs Islam seharusnya melalui jalur pengadilan. Adapun alasan dari BNPT bahwa pemblokiran tersebut karena mengandung konten radikal yaitu :

1. Suka Mengkafirkan kelompok lain
2. Memaknai Jihad scara sempit
3. Mendukung ISIS
4. Mengharamkan Demokrasi

Dari kriteri tersebut, banyak kalangan yang ikut berkomentar, diantaranya :

1. Ustadz Adnin Armas, MA. (Direktur & Peneliti INSISTS) “Padahal istilah kafir ada dalam Al Quran. Ini sama saja BNPT tuduh Rasul radikal, BNPT seharusnya mengajak MUI dan para ulama utk menentukan kriteria radikal, Jangan2 nanti partai Islam juga dituduh radikal, Kenapa Islamophobia justru terjadi di negeri mayoritas Islam? #KembalikanMediaIslam”

2. Ustadz Felix Siauw lewat akun facebooknya mengatakan bahwa “Pemblokiran situs-situs media Islam itu stigmatisasi negatif terhadap Islam | tanpa diskusi tanpa dengar pendapat…. ketika “palu” teroris dan bukan teroris diserahkan pada barat, dan orang yang tak tahu agama | ulama dituduh teroris, Islam dianggap monster”.

3. Budi Marta(Pimred GemaIslam.com ) ” Saya heran situsnya kerjasama dengan BNPT, tapi kenapa justru dituduh teroris? Anehnya BNPT menyebut gemaislam radikal krn tidak tahlilan. Tuduhan ini aneh sekali, Sebab masalah khilafiyah ini sudah selesai sejak Indonesia belum merdeka, kenapa sekarang diangkat-angkat lagi”

Jika ditelisik sejarah Islam berdasarkan hadits-hadits yang shahih, Rasulullah justru tidak pernah mengadakan tahlilan pada upacara kematian ataupun mengkhususkan tahlilan pada hari-tertentu. Namun, BNPT justru menganggap situs gemaislam.com yang tidak mengajarkan 'tahlilan' karena menyangkut bid'ah justru dianggap radikal. Bukankah ini sama saja menganggap ajaran Nabi SAW sebagai ajaran radikal ?

Menurut Ketua Gema Pembebasan Sulselbar Arif Siddiq, jika alasannya karena situs-situs Islam banyak mengkampanyekan radikalisme, maka Ia menanyakan radikalisme seperti apa yang dimaksudkan oleh pemerintah. Menurutnya, tafsiran radikalime selama ini yang keluar dari pemerintah lewat media-media besar titik tembak selalu pada kriminalisasi Islam dan simbol-simbolnya.

“Justru media-media Islam tampil sebagai oase di tengah kekaburan informasi yang dikeluarkan oleh media-media besar. karena media-media besar selama ini ikut hadir mengkriminalisasi Islam dalam pemberitaan-pemberitaannya,” kata Arif Rabu, (1/4). Belaiu menambahkan bahwa umat harus melawan setiap usaha rezim(pemerintahan yg berkuasa) yang repsesif, karena kedepan rezim bisa seenaknya memblokir situs-situs dan suara rakyat yang kontra dengan kebijakan-kebijakan politik rezim yang selama ini nyatanya neoliberal

Pertanyaan  mendasar yang muncul adalah, kenapa situs-situs dibawah ini belum ada yang di BLOKIR???

1. Komunis

2. JIL = Jaringan Islam Liberal

3. Syiah yang menghina sahabat Nabi Muhammad SAW, dan

4. Situs Orang-orang sekuler yang telah nyata-nyata menyerang Islam & menyebarkan paham sesat. 

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Faried - Premium Blogger Themesf | Affiliate Network Reviews