KORBAN tewas Mesir terus berjatuhan hingga saat ini. Ribuan orang yang terluka dalam aksi pembantaian oleh militer Mesir membutuhkan pertolongan langsung, terutama dari RS darurat. Mengenai situasi di RS darurat tersebut tergambarkan oleh Kesaksian kepala dokumentasi RS Darurat Rab’ah al-Adawia, seperti yang diliput Aljazeera, Kamis (15/8):
1. “Dalam data yang ada ketika itu, tidak kurang dari 2600 (dua ribu enam ratus) jenazah di RS darurat, dan lebih dari 7000 (tujuh ribu) pasien luka-luka. Dokumen-dokumen mengenai jumlah korban jiwa dimusnahkan oleh pasukan keamanan saat terjadinya aksi pembakaran.”
2. “Saya menyaksikan di depan mata saya, seorang pasien ditembak dengan sengaja hingga tewas oleh pasukan militer yang membakar lokasi. Saat itu, dokter yang merawat memohon kepada pasukan tersebut untuk membiarkannya mengobati si pasien, karena kakinya terputus. Namun dengan dinginnya, pasukan itu menembak tepat di dada pasien.”
3. “Aula satu Masjid Rab’ah yang menjadi pusat RS darurat, telah berisi lebih kurang 200 jenazah saat dibakar dengan seluruh isinya.” 4. “Saat itu, jasad-jasad yang berhasil diselamatkan berada di mesjid al-Iman Makram Abid, Nasr City. Terdapat lebih kurang 200 jenazah yang ada di sana, dan sekira 50 jenazah dalam keadaan gosong.”
0 comments:
Post a Comment