Akhir-akhir ini media sosial digemparkan oleh beredarnya kertas suara Pilpres bergambar Capres no. 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa tanpa ada Capres no. 2 Joko Widodo - Jusuf Kalla.
Foto yang di upload entah pertama kali oleh siapa itupun segera menyebar ke Facebook.
Saya mencoba menelusuri setiap
akun yang share foto tersebut untuk mencari kebenarannya. Ada 5 akun yang saya inbok untuk mendapatkan info dari mana dia mendapatkan gambar tersebut. Hanya satu akun yang membalas.
Akun yang saya inbok mengarahkan saya mencari nama akun dimana dia mendapatkan foto tersebut. Saya segera inbok yang bersangkutan dan dia menjawab bahwa foto itu dia dapatkan dari Mas-nya yang di Korea. Saya pun minta nama akun Mas-nya yang di Korea dan sudah saya inbok tapi belum dibalas.
Di grup Whatsapp pun tak kalah ramai membahas soal foto ini.
Penelusuran terus berlanjut dan kawan-kawan lain juga tak kalah sibuknya mencari sumber apakah benar ada BMI (Buruh Migran Indonesia -ed) yang mendapatkan kertas suara seperti yang beredar hari ini. Sayangnya penelusuran masih nihil dan pasti pihak KJRI dan PPPLN juga tak kalah sibuknya mencari kebenaran kabar ini.
Kalau dilihat dari semua foto yang beredar memiliki latar belakang dengan warna yang sama dan bentuk posisi sama. Sepertinya foto ini diambil hanya sekali lalu disebar ke media sosial seolah-olah banyak yang mendapat kertas suara dengan gambar hanya Capres no. 1 tanpa Capres no. 2.
Semua tidak tahu siapa yang menjadi penyebar pertama atau apakah memang ada kertas suara yang seperti ini. Entah dari Korea atau Hong Kong atau dari mana. Tapi malam ini saya dapat kabar lagi dari seorang teman yang berhasil inbok dan mendapat balasan dari akun yang di Korea, bahwa yang upload foto itu niatnya hanya becanda.
Berawal dari keisengan akun inisial US mengambil foto kertas suara dengan menutupi gambar Capres Jokowi-JK dengan kertas buku. Kalau diperhatikan dengan seksama bagian kertas kosong yang seharusnya bergambar Jokowi-JK ini adalah seperti kertas buku dengan garis-garis ke bawah.
Dan tanpa diduga sebelumnya foto ini pun heboh di jagad maya dan telah dimuat banyak media, keisengan ini pun dampaknya sungguh luar biasa. Banyak dari kedua kubu yang sudah saling caci maki di media sosial. Saling tuduh kubu ini pelakunya, kubu itu pelakunya bahkan menuduh KPU sudah tidak netral lagi.
Dari sekian banyak yang upload foto di Facebook, tak ada satupun yang bisa menunjukkan bukti fisik kebenaran surat suara tanpa gambar Capres no. 2. Semua foto yang beredar sama. Foto beredar pada Selasa sore dan heboh hari Rabu.
Saya berhasil mendapatkan jawaban bahwa foto ini hanya iseng tanpa ada unsur apapun apalagi untuk mengadu domba kedua kubu pendukung capres.
Semoga tulisan ini bisa menjawab kemelut yang terjadi. Bagi yang masih penasaran dengan kebenarannya, sila tanya ke akun Facebook dengan nama Rangga Corea.
*sumber: http://www.feranuraini.com/2014/07/terjawab-sudah-foto-kertas-suara-tanpa.html?m=1
Foto yang di upload entah pertama kali oleh siapa itupun segera menyebar ke Facebook.
Saya mencoba menelusuri setiap
akun yang share foto tersebut untuk mencari kebenarannya. Ada 5 akun yang saya inbok untuk mendapatkan info dari mana dia mendapatkan gambar tersebut. Hanya satu akun yang membalas.
Akun yang saya inbok mengarahkan saya mencari nama akun dimana dia mendapatkan foto tersebut. Saya segera inbok yang bersangkutan dan dia menjawab bahwa foto itu dia dapatkan dari Mas-nya yang di Korea. Saya pun minta nama akun Mas-nya yang di Korea dan sudah saya inbok tapi belum dibalas.
Di grup Whatsapp pun tak kalah ramai membahas soal foto ini.
Penelusuran terus berlanjut dan kawan-kawan lain juga tak kalah sibuknya mencari sumber apakah benar ada BMI (Buruh Migran Indonesia -ed) yang mendapatkan kertas suara seperti yang beredar hari ini. Sayangnya penelusuran masih nihil dan pasti pihak KJRI dan PPPLN juga tak kalah sibuknya mencari kebenaran kabar ini.
Kalau dilihat dari semua foto yang beredar memiliki latar belakang dengan warna yang sama dan bentuk posisi sama. Sepertinya foto ini diambil hanya sekali lalu disebar ke media sosial seolah-olah banyak yang mendapat kertas suara dengan gambar hanya Capres no. 1 tanpa Capres no. 2.
Semua tidak tahu siapa yang menjadi penyebar pertama atau apakah memang ada kertas suara yang seperti ini. Entah dari Korea atau Hong Kong atau dari mana. Tapi malam ini saya dapat kabar lagi dari seorang teman yang berhasil inbok dan mendapat balasan dari akun yang di Korea, bahwa yang upload foto itu niatnya hanya becanda.
Berawal dari keisengan akun inisial US mengambil foto kertas suara dengan menutupi gambar Capres Jokowi-JK dengan kertas buku. Kalau diperhatikan dengan seksama bagian kertas kosong yang seharusnya bergambar Jokowi-JK ini adalah seperti kertas buku dengan garis-garis ke bawah.
Dan tanpa diduga sebelumnya foto ini pun heboh di jagad maya dan telah dimuat banyak media, keisengan ini pun dampaknya sungguh luar biasa. Banyak dari kedua kubu yang sudah saling caci maki di media sosial. Saling tuduh kubu ini pelakunya, kubu itu pelakunya bahkan menuduh KPU sudah tidak netral lagi.
Dari sekian banyak yang upload foto di Facebook, tak ada satupun yang bisa menunjukkan bukti fisik kebenaran surat suara tanpa gambar Capres no. 2. Semua foto yang beredar sama. Foto beredar pada Selasa sore dan heboh hari Rabu.
Saya berhasil mendapatkan jawaban bahwa foto ini hanya iseng tanpa ada unsur apapun apalagi untuk mengadu domba kedua kubu pendukung capres.
Semoga tulisan ini bisa menjawab kemelut yang terjadi. Bagi yang masih penasaran dengan kebenarannya, sila tanya ke akun Facebook dengan nama Rangga Corea.
*sumber: http://www.feranuraini.com/2014/07/terjawab-sudah-foto-kertas-suara-tanpa.html?m=1
0 comments:
Post a Comment