Zayn Malik, vokalis One Directon, memicu kontroversi di dunia maya lewat hashtag pro-Palestina di akun Twitter-nya. Ia menciptakan badai Twitter.
Vokalis grub band one direction ini mungkin tak menyangka dirinya akan menghadapi ancaman pembunuhan dari penggemarnya, menyusul hashtag #FreePalestine di Twitter.
Malik berasal dari keluarga Arab pemeluk Islam. Ia tidak bisa mengingkari nuraninya ketika melihat foto-foto bocah Palestina terbantai.
Malik (21) memiliki 13 juta pengikut. Ia menulis #FreePalestine, Kicauannya di Twitter mendapat 147 ribu favorit dan 130 retweets 145 ribu kali dalam waktu singkat. Ia memiliki 13 juta pengemar.
Namun beberapa saat setelah hashtag itu diposting, penggemar One Direction dari boyband X Factor mengkritik sang penyanyi. Beberapa menyuruhnya bunuh diri, lainnya menulis; biarkan aku membunuhmu.
The Mirror melaporkan seorang penggemarnya mengatakan Malik telah kehilangan semua pendukungnya di Israel. The Independent juga mengutip beberapa kicauan penggemar Malik di Israel; "Anda memiliki penggemar di Israel. Hancur hati saya menyaksikan salah satu idola saya menginginkan saya mati."
Zayn Malik bukan selebriti pertama yang dikritik karena menunjukan dukungan kepada Palestina. Selena Gomez juga berkicau Pray For Gaza. Rihanna sempat menulis Free Palestine, tapi dihapus beberapa menit kemudian.
Seperti Rihanna dan Selena Gomez, Malik memiliki banyak penggemar di Israel di kalangan remaja Yahudi di sekujur Eropa dan Amerika Serikat.
Namun sebagian besar berisi ancaman pembunuhan. Ancaman itu tidak hanya datang dari penggemarnya di Israel, tapi juga negara-negara Eropa dan AS. Kini, masyarakat yang membesarkan membuatnya tak nyaman, hanya karena menuruti nurani dan bersimpati pada kemanusiaan. (*world)
0 comments:
Post a Comment