HSBC, bank multinasional Inggris, menutup sejumlah rekening milik kelompok Muslim yang mengirimkan dana bantuan ke Gaza, Palestina. Pemblokiran secara sepihak ini memunculkan pertanyaan apakah kebijakan ini atas pertimbanggan agama.
Media Inggris, Rabu (30/7), melaporkan HSBC -- bank terbesar di Inggris dan Eropa berdasarkan nilai pasar - mengirimkan surat pemberitahuan kepada klien yang terkena dampak penutupan.
Kepada klien Muslim, pihak HSBC mengatakan hanya akan memberikan pelayanan di luar risk appetite, suatu keputusan manajemen bank untuk tidak ingin mengambil risiko.
Kelompok Muslim yang terpukul atas kebijakan ini adalah sebuah masjid terbesar di Finsbury Park, London. Khalid Oumar, salah satu pengurus masjid, mempertanyakan motif penutupan. HSBC, menurut Oumar, tidak memberikan alasan penutupan.
"Ini membuat kita yakin bahwa satu-satunya alasan adalah karena kampanye Islamofobia yang manargetkan badan-badan amal Muslim di Inggris," ujar Oumar.
Organisasi lain yang terkena dampaknya adalah Ummah Welfare Trust. Mohammed Ahmad, yang menjalankan organisasi ini, mengatakan perwakilan bank tidak memberi penjelasan apa pun.
"Saya yakin semua ini disebabkan oleh aktivitas kami di Jalur Gaza," ujarnya. "Kami mendonasikan ambulan, bantuan makanan, medis, dan hibah ke warga Palestina yang menderita."
0 comments:
Post a Comment