Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) mempersoalkan keberadaan jenderal-jenderal di tim pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla.
Ada sejumlah jenderal eks-orde baru di dalam tim sukses Jokowi. Beberapa nama yang ditemukan adalah :
Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono (mantan kepala BIN),
As’ad Said Ali (BIN),
Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan,
Laksamana (Purn) Tedjo Edi,
Letjen TNI (Purn) Farid Zainudin,
Marsekal Madya (Purn) Ian Santoso,
Jenderal TNI (Purn) Farchrul Rozi, dan
Jenderal Polisi Dai Bachtiar.
Karena mereka berasal dari masa Orde Baru, beberapa jenderal tersebut pernah terlibat kasus-kasus HAM. Jenderal TNI (Purn) Hendropriyono, misalnya, disebut berbagai kalangan pernah terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir. Sedangkan Jen Pol Dai Bachtiar adalah mantan kepala Polri di jaman Megawati yang menyeret Ustad Abu Bakar Ba’asyir ke dalam penjara padahal sang ustadz sepuh itu sedang dirawat di PKU Muhammadiyah Solo .
0 comments:
Post a Comment